Buku ini kalo bagi saya pribadi ya cukup menyedihkan. Berkisah tentang Charlie Gordon, seorang tukang bersih2 di pabrik roti yang mempunyai IQ hanya 67 dan menjalani serangkaian eksperimen untuk membuatnya jenius.
Eksperimen dilakukan oleh 4 orang yaitu Prof.Nemur, Dr.Strauss, Burt dan Alice Kinnian. Buku karangan Daniel Keyes ini dibuat seperti layaknya buku harian atau buku diary. Berisi laporan2 kemajuan yang dialami Charlie. Dari sejak halaman pertama, sang penulis menggambarkan dengan gamblang hari demi hari yang dilalui Charlie. Dalam lembar2 pertama, banyak sekali kesalahan kata yang dibuat oleh Charlie,yang menunjukkan bahwa dia tidak langsung menjadi jenius dalam eksperimen itu. Namun makin ke belakangnya, kata2 yang disusun Charlie sudah sempurna dan memang menunjukkan bahwa eksperimen itu berhasil. Namun karena kejeniusannya itu, Charlie menjadi orang yang antisosial, mudah tersinggung dan membuat orang2 yang tadinya mau berteman dengannya menjadi menjauhinya. Terlebih lagi setelah dia mengetahui bahwa Algernon, tikus yang dijadikan kelinci percobaan pada eksperimen pertama sebelum dirinya justru mengalami kemunduran dan akhirnya mati.
Yang menegangkan dari buku ini adalah ketika Charlie akhirnya mengetahui bahwa kejeniusan yang diperolehnya hanya bersifat sementara dan akan mengalami kemunduran drastis. Dia berusaha menuliskan laporan2 dan penelitian2nya sendiri dalam mengungkap teori yang dapat menguatkan bahwa eksperimen yang dilakukan para ahli tersebut ternyata berbahaya dan tidak bisa dilakukan lebih lanjut pada siapapun juga.
Buku yang aslinya berjudul Flowers for Algernon ini layak baca dan akan menggugah hati siapapun yang membacanya.
Post a Comment